Selamat Welcome

Minggu, 19 Desember 2010

TUGAS RUNDOWN MANTAP ANTV EDISI 15 DESEMBER 2010


Mantap ANTV, sebuah acara bergenre musik berdurasi 1 jam kurang beberapa detik bersiaran langsung di Blok M Square pada tanggal 15 Desember 2010. Ya, ini tugas menguras otak juga. Berangkat dari rumah di Halim menuju ke Blok M Square dengan naik kopaja 57 menuntut kesabaran juga. Macet, hujan, dan panas biasa lah menuntut hasil yang optimal.
Rundown ini didapat langsung dari sumbernya, setelah itu saya membuat ulang dari awal dengan format MS Word, kemudian saya mencoba menjadikan data saya sebagai file PDF, karena kesulitan saya untuk memperkecil table yang sudah saya buat, kemudian saya masuk menggunakan SnagIt 8 untuk mengubah format file PDF menjadi JPEG, lalu masuk ke google site untuk mengcopy link downloadnya. Isi yang lengkap dan bisa dijabarkan utuh itulah salah satu alasan saya untuk pertahankan format ini. Mungkin file teman-teman dengan mudahnya tinggal men-co-pas (coppy-paste) tanpa ada kendala, dikarenakan table yang tak selebar yang saya buat.

Untuk lebih lengkapnya, Ibu Niken dan teman-teman bisa mendownload terlebih dulu agar melihat lebih jelas format yang saya buat sendiri.

Download File :
Download

I
Sebelum dan sesudahnya terimakasih karena telah mengunjungi blog saya, dan salam khusus saya berikan untuk Ibu Niken, dosen pembibing kelas kami yang mengajar mata kuliah Pengantar Dunia Penyiaran. Serta teman-teman yang mengunjungi blog bismadewa.

Rabu, 15 Desember 2010

Mencari Apa Yang Dicari

Pilihan memang sebuah sesuatu yang kadang menyulitkan kebanyakan.
Terbilang mempunyai banyak arti dirasa memang iya ataupun tidak.
Sekarang bukan gue yang merubah segalanya, tapi waktu dan perasaan. Dianggap memang menyulitkan, kadang pilihan yang dicari itulah yang menjadi salah satu keyakinan untuk hati ini sendiri.

Lebih baik bertemu atau tidak sama sekali. Dia memang seorang yang kuat untuk menjalani kehidupan, dirasa si nona memang sangat punya arti penting. Ia memang punya arti penting. Bersahabat dengan dirinya memang dirasa adalah sesuatu yang memang harusnya terjadi, karena si Nona sudah memiliki seseorang yang sudah satu tahun bersama dengannya.

Gue ogah untuk menjadi seorang yang merampas kebahagiaan orang lain begitu saja, itulah instan karma yang pernah gue dapet dalam kurun 2 tahun. Gue merasa itulah balasan yang setimpal untuk gue sampai pada akhirnya si kerudung itu memutuskan memilih seseorang yang dirasa bisa bahagiain dirinya. Sempet gak terima emang, tapi sekarang? GUE JAUH LEBIH IKHLAS . Biarkan dia bahagia. Tanpa si kerudung hidup gue tetep indah dengan segala yang ada, temen-temen, nyokap, adek, kakak, keponakan, dan sanak saudara lainnya? Merekalah orang-orang yang bisa bangunin gue dari cemberut tolol yang matiin apa-apa yang bisa ngebuat gue jadi lebih idiot untuk ngeludahin diri gue sendiri.

Hari ini, seseorang udah mulai ada yang mengisi hati gue. Memang masih buram, tapi untuk kedepan gue akan biarin ini mengalir. Dengan catatan, gue yakin dengan apa yang gue cari, bukan apa yang gue lampiasin.

Menganggap gue berubah? Itu penilaian perseorangan saja. Tapi yang jelas, gue tetep orang yang lu kenal utuh. Alhamdulillah.

Sabtu, 11 Desember 2010

Nona C

Selepas kepergian seseorang yang tak berwibawa untuk pendiriannya sendiri, seorang nona datang untuk memberikan masukan dan menjadi wadah untuk mencurahkan semua isi dari galau fikiran dan perasaan ini.

Dialah nona. C.
Orang yang mengajarkan arti hidup yang baru tentang bagaimana indahnya hidup walau terbanting banyak problema. Walau dia sudah ada yang memiliki, tapi perasaan ini tumbuh dengan sendirinya karena keikhlasan dia dalam menjalani segala takdir kehidupan.

Dia menjadi inspirasi untuk membuat syair-syair bernada dengan alunan gitar dan untaian kata-kata sederhana. Dia tak tahu tentang itu.
Di dalam nada itu ada keceriaan tentang kehidupan dan cinta yang tersembunyi entah kapan timbulnya. Kelak waktu akan menjadi penentu untuk gue dan dia, baik atau tidak. gue udah siap untuk semua itu.

Kenapa Nona C?
Pasti semua orang akan menyangka C itu adalah inisial nama depan orang tersebut. Tapi nyatanya, kalian memang tertipu.

C adalah tingkatan.
C sendiri itupun adalah akhiran.
C juga merupakan sebuah pujian karena sikap dan jasmaninya.



Hepatitis C yang dulu diidap oleh alm. Bokap gue ternyata juga diidap olehnya.
Si Nona yang terkaget saat divonis, hanya bisa ikhlas untuk jalani hari-harinya.

Lelah, kumat, dan tersenyum.
Mungkin perasaan itu muncul disaat tertentu karena si Nona tidak mau melihat orang sekitarnya sedih.

Tapi ketahuilan, gue udah nyimpen perasaan dengan si Nona C ini sejak dia nyadarin gue akan banyak hal.
Sekarang dia merayakan 1 tahunan hari menjalin hubungan dengan sayangnya. Ya gue pun turut bahagia.

Sampai lu tahu tulisan gue ini nona, lu akan mengerti gue, dan gue akan terus ada buat lu.

TERIMAKASIH NONA.
GUE CINTA LU SEBAGAI SESEORANG SAHABAT.

Sabtu, 04 Desember 2010

Ikhlas Saat Bulan Puasa

I Love You So!

Seperti Kekasihku

"Seperti Kekasihku" itulah salah satu catatan seorang yang membuat gue merasa punya jiwa yang lain. Sisi kelam gue yang gak pernah keluar, enggan untuk membumbungkan segala yang bersifat satu arah.

Dia memang kehilangan seseorang yang punya arti besar di hidupnya, seorang yang menjadi wibawa, seorang teman juga, dan saudara.

Tapi mengapa jemawa dirinya terarah kesosok seorang yang lebih tua 2 angkatan di tempat dia menuntut ilmu?
DUA DIMENSI kini ia. Mencari apa itu arti adil, dan mencari apa itu kenyamanan. Mungkin dia agak lupa dengan onggokan pengorbanan yang mengalahkan semua yang lebih dari gue punya? Entah.

Gadis ini membuat banyak perubahan besar juga buat gue, menjajal segala kesabaran, keikhlasan, dan menghargai.
Dia dewasa dibalik linglung arah kemana deras perasaannya menepi. Dia tulus untuk mencintai kekurangan gue dibalik semua orang yang tahu siapa gue.

Tuhan menciptakan seseorang dengan segala kuasanya. Tidak akan ada yang sama lagi didunia ini. Kemana mata hatinya jika Tuhan membuatnya seperti teroyak-oyak dalam banyak tanda tanya? Dia menangis ketika menceritakan dirinya yang tenang, tapi gue lebih menangis karena gue tidak dianggap sesiapa ketika seseorang yang lebih tua 2 angkatan itu dianggap mirip seseorang yang kini tenang dihadapanNya.

Entah sampai kapan Tuhan membuat perjalan kami berliku. Membuat semuanya memang tak seperti kemauan gue dan dia untuk menghadapi semuanya.

Dari dia, gue mengerti arti apa itu ikhlas dan cinta.