Selamat Welcome

Rabu, 03 Maret 2010

Ada Apa Ya? Kami Tak Mengerti!

Apa artinya bertugas mulia ketika kami hanya terpinggirkan tanpa ditanya tanpa disapa
Kapan sekolah kami lebih dari kandang ayam
Sejuta batu nisan guru tua yang terlupakan oleh sejarah terbaca torehan darah kering
Di sini terbaring seorang guru,
semampu membaca bungkus sambil belajar menahan lapar,
hidup sebulan dari gaji sehari


Itu lah kutipan puisi ketika Mantan Rektor UNJ, Winarno Surakhmad membacakannya.
Jusuf Kalla marah? Gak tau juga deh.
Gue gak sengaja ngebaca itu disebuah forum dan nampak tergambar jelas (faktanya)kalau pendidikan itu cuma buat anak-anak berada dan siap-siap lah untuk kami atau kita atau gue atau kalian yang merasa belum mampu mengeluarkan biaya untuk sekolah yang diidam - idamkan, kami gantungkan sementara waktu, entah kapan akan kita ambil cita - cita itu seandai kita berusaha.
Mengapa pendidikan itu mahal?
Kami bukan orang yang ingin monoton, kami ingin berkarya dan membawa nama negeri ini juga karena kami anak Indonesia yang belum mengerti apa-apa, jelaslah kami ingin melakukan apapun agar bisa maju, maju tanpa ditatap sinis oleh kalangan-kalangan tertentu.

Tolonglah bisa kan buka mata kalian para dewan?
Apa yang salah dari omongan kami tentang pendidikan?
Urusi urusan 6,8 Triliun tidak ada harganya dibanding harapan-harapan kami bukan?
Tengok - Tengok - Tengok!
Betul - Betul - Betul!
Kami tak ingin berteriak dipinggir jalan karena kami tak tahu apa-apa dan belum merasakan
Apa itu nikmatnya berada, diakui atas tahta, dan menikmati fasilitas menegakkan demokrasi yang baru katanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar