Selamat Welcome

Rabu, 05 Oktober 2011

Perkumpulan Kecil Di Toko Buku Itu

Judul diatas adalah sebuah kalimat yang merubah hidup gue. Ya, dengan setiap hari ngejogrok di toko buku Tri Adi Surya dibilangan Halim Perdanakusuma dengan main catur, main gaplek, atau sekedar kongkow serta mendiskusikan sesuatu entah apa itu yang dibicarakan (tapi alhamdulillah menambah wawasan).

Ini kisah persahabatan antara gue dan temen kecil gue, tapi sekarang gue menganggap dia adalah PARTNER HIDUP gue. Namanya OKSHA PERDANA PUTRA atau asiknya dipanggil OCA atau OSA. Banyak suka duka yang gue alamin sama dia, dari cuma sekedar jatoh dari motor bareng (seumur hidup udah 2 kali gue jatoh dari motor berboncengan sama dia), diculik sama orang ampe HP gue sama dia diambil orang yang nyulik gue sama dia (Itu terjadi saat gue dan dia kelas 1 SMA), sampe sama-sama pernah ditolak sama CEWEK yang emang pernah deket bareng gue dan si OCA-sebut aja namanya NINGSIH (Itu terjadi sewaktu kelas 2 SMP). Dan masih banyak kejadian lainnya tentang gue dan dia yang sulit gue ceritain panjang lebar dengan tulisan gue yang ala kadarnya ini.

Judul diatas adalah sebuah nama yang sedang gue usung berdua Oca, ya, kita ngebentuk sebuah band. Band yang tadinya dibuat iseng kala itu emang lagi ada acara TRIBUTE TO ARCTIC MONKEYS yang diadain sebuah EO yang kebetulan juga fansnya Arctic Monkeys juga. Sontak, gue sama Oca pun ambisius untuk ikut audisi penerimaan pengisi acara, waktu itu seminggu sebelum audisi (Audisi tribute Arctic Monkeys itu tanggal 2 Juli 2011-red) kita baru ngebentuk band ini. Dan apa yang terjadi?
Gue dan Oca bingung nentuin nama bandnya, pertama gue tulis dipapan tulis putih boking studionya dengan nama MONYET KUTUB UTARA (yang kalo di translate Inggris ARCTIC MONKEYS) karena waktu itu kita emang gak mikirin nama, yang kita pikirin itu cuma LATIHAN YANG RAJIN SUPAYA LOLOS AUDISI DAN BISA TAMPIL DI ACARA TRIBUTE TO ARCTIC MONKEYS (INDONESIA) TANGGAL 16 JULI 2011 DI COMIC CAFE TEBET.

Akhirnya setelah beberapa kali acap latihan, tepatnya di hari ke-3, kita baru nemuin sebuah nama. Sebuah nama yang memang jadi jati diri gue, dia, dan anak-anak yang sering pada nongkrong di Toko Buku Tri Adi Surya. Namanya? BOOKSTORE. Tapi pada akhirnya setelah perdebatan 5 menit dengan OCA sambil menunggu masuk studio untuk latihan gue nyeletuk "Ca pokoknya gue ngga mau pake THE, males ah...". Oca pun nanggepin "Oke deh, uhmm...apa ya (sambil ngisep rokok yang emang nyantel aja deh dibibirnya) THAT? THAT BOOKSTORE'S LITTLE CLUB?" Anjas! (ANJAS = ANJING PAKE JAS)".

Apa pendapat kalian mendengar sebuah nama yang panjang itu? THAT BOOKSTORE'S LITTLE CLUB? Itulah sebuah nama yang jadi anugerah buat gue dan dia. Sebuah nama yang memang nyaman untuk dikenakan dalam berkelana mencari artian hidup untuk terus berkarya, juga sebuah nama yang pada nyatanya memang menjadi jati diri gue, serta Oca juga (Dan anak-anak yang sering nongkrong di toko buku Tri Adi Surya).

Deal dengan nama itu, kita pun makin percaya diri. Ya, kita mengikuti audisi Tribute To Arctic Monkeys di bilangan Tebet, didepan 7eleven Tebet Utara studionya. Dan tanggal 2 Juli 2011 menjadi perawalan That Bookstore's Little Club menunjukan kapasitasnya.

Didepan para peng-audisi, gue dan Oca pun tampil apa adanya. Ngga mau keren, tapi tampil untuk menghibur dengan keseringan bercanda dari pada ngomong serius. Para pengaudisi pun juga cuma ikut ketawa aja dah ngeliat gue sama Oca malah promosiin Kratindaeng ketimbang ninggiin band kita ini. Ngehek lah!

Saat ditanya sama para peng-audisi "kalian udah punya lagu sendiri? Udah pernah manggung dimana aja emang? Kok cuma berdua?"
Oca dan gue pun cuma ngejawab "Kita aja baru ngebentuk band ini baru seminggu yang lalu...Hahahahahaha!"
Kacau? Nilai sendiri aja. Tapi kalo buat lagu sendiri, sebenernya gue sama Oca udah bikin lagu sendiri yang berjudul TEMARAM DI SENJA, tapi kita ngga cukup pede buat nampilin lagu kita itu. JELASLAH! DI BAWA KE LATIHAN AJA TUH LAGU BELOM PERNAH. Apalagi mau dibawa pas audisi.

Hari demi haripun berlalu, dan akhirnya? Gue dan Oca pun (Alhamdulillah) lolos audisi dan tampil dalam acara Tribute To Arctic Monkeys.
Hasilnya? Saat kita naik ke atas panggung kita mendapatkan sambutan yang hangat dari para penikmat Arctic Monkeys. Dengan membawa medley TEDDY PICKER-THE VIEW FROM THE AFTERNOON disambung ke THE BAKERY ditiban lagi ke CORNERSTONE dan Diakhiri dengan lagu FAKE TALES OF SAN FRANCISCO bersama personil tambahan dadakan berupa seorang Drumer juga Bassist (Yang bassnya mati saat diatas panggung dan gue nyuruh bassist yang ngiringin THAT BOOSKTORE'S LITTLE CLUB kayak Sid Vicious nya The Sex Pistols jadi maen bassnya cuma gaya-gayaan doang padahal bas mati).

GUE SENENG KARENA THAT BOOKSTORE'S LITTLE CLUB MENDAPAT APRESIASI YANG MENURUT GUE ITU ADALAH PENGHARGAAN BESAR UNTUK SEBUAH BAND YANG BARU SEMINGGU TERBENTUK DAN IKUT DALAM ACARA TRIBUTE BAND FAVORIT GUE DAN OCA (ARCTIC MONKEYS).
TANPA MEREKA, TANPA KALIAN T.B.L.C MUNGKIN NGGA AKAN PERNAH BISA TETEP ADA KAYAK SEKARANG. TERIMAKASIH UNTUK SEMUANYA. BOOKSTORE'S INSYA ALLAH NGGA AKAN PERNAH BERHENTI BERKARYA. DAN SEMOGA KITA SEMUA SEMUA TETEP ADA DALAM LINDUNGAN-NYA dan DIBERKAHI OLEH-NYA AGAR TETAP BISA BERKARYA UNTUK INDONESIA JUGA BERKARYA UNTUK DUNIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar